Solahudin Al Ayubih

Terimakasih Telah Berkunjung semoga blog ini dapat bermanfaat.

Solahudin Al Ayubih

Mohon Maaf Sedang dalam Pengembangan.

Solahudin Al Ayubih

Mohon Maaf Masi dalam Pengembangan.

Solahudin Al Ayubih

Mohon Maaf Masi dalam Pengembangan.

1 Solahudin Al Ayubih

Mohon Maaf Masi dalam Pengembangan.

Kamis, 18 Oktober 2018

IP Address

IP Address (internet protocol address)


IP Address (internet protocol address) merupakan deretan angka biner antara 32 bit sampai dengan 128 bit yang digunakan sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan internet. Angka 32 bit digunakan untuk alamat IP Address versi IPv4 dan angka 128 bit digunakan untuk IP Address versi IPv6 untuk menunjukkan alamat dari komputer pada jaringan internet berbasis TCP/IP.
IP Address tersebut memiliki identitas numerik yang akan dilabelkan kepada suatu device seperti komputer, router atau printer yang terdapat dalam suatu jaringan komputer yang menggunakan internet protocol sebagai sarana komunikasi.
Apa Fungsi IP Address ?
1. IP Address digunakan sebagai alat identifikasi host atau antarmuka pada jaringan
Fungsi ini diilustrasikan seperti nama orang sebagai suatu metode untuk mengenali siapa orang tersebut. Dalam jaringan komputer pun berlaku hal yang sama yaitu alamat IP Address yang unik tersebut akan digunakan untuk mengenali sebuah komputer atau device pada jaringan.
2. IP Address digunakan sebagai alamat lokasi jaringan
Fungsi ini diilustrasikan seperti alamat rumah kita yang menunjukkan lokasi kita berada. Untuk memudahkan pengiriman paket data, maka IP Address memuat informasi keberadaannya. Ada rute yang harus dilalui agar data dapat sampai ke komputer yang dituju.
Pembagian IP Address
Kelas A
IP Kelas A terdiri dari :
  • Network ID  = 8 bit pertama 
  • Host ID        = 24 bit berikutnya
  • IP Kelas A terdapat 126 Network
  • 1.xxx.xxx.xxx sampai dengan 126.xxx.xxx.xxx (xxx merupakan variabel yang nilainyaa dari 0 sampai dengan 255).
  • Contoh IP Address pada kelas A : 10.11.22.33 
  • maka Network ID adalah 10 dan Host Id adlaah 11.22.33

Kelas B
IP Kelas B terdiri dari :
  • Network ID  = 16 bit pertama 
  • Host ID        = 16 bit berikutnya
  • Kelas B terdapat 16.384 network
  • 128.0.xxx.xxx sampai dengan 191.255.xxx.xxx (xxx merupakan variabel yang nilainya dari 0 sampai dengan 255).
  • Contoh IP Address pada kelas B : 130.1.2.3, maka Network ID adalah 130.1 dan Host ID adalah 2.3

Kelas C
  • IP Kelas C terdiri dari : 
  • Network ID    = 24 bit pertama 
  • Host ID     = 8 bit 
  • IP Kelas C terdapat 2.097.152 Network
  • 192.0.0.xxx sampai dengan 223.255.255.xxx (xxx merupakan variabel yang nilainya dari 0 sampai 255).
  • Contoh IP Addres Kelas C : 192.168.0.100 maka Network ID adalah 192.168.0 dan Host ID adalah 100

Topologi Jaringan Komputer


Topologi Jaringan | Kelebihan dan Kekurangan

Topologi jaringan adalah hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station.

Untuk mendevelop Local Area Network (LAN) dibutuhkan suatu perencanaan atau bisa kita kenal sebagai topology. Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus, token-ring, star dan peer-to-peer network. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.

Topologi ini mengacu dan mengadaptasi kepada keadaan jaringan yang ada di-lapangan (memungkinkan atau tidaknya digunakan salah satu topologi). Tapi keseluruhan grand design jaringan (pemilihan alat-alat, aksesoris, aktif / pasif device) dan kebijakan / policy yang akan diaplikasikan setelah selesainya suatu project, akan berdasarkan dari pemilihan bentukan Topologi Jaringan ini.


Jenis Topologi
  1. Topologi BUS
  2. Topologi Star
  3. Topologi Ring
  4. Topologi Mesh
  5. Topologi Tree
  6. Topologi Extended Star

Setiap jenis topologi di atas masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Pemilihan topologi jaringan didasarkan pada skala jaringan, biaya, tujuan, dan pengguna. Topologi-topologi ini sering kita temui di kehidupan sehari-hari, namun kita tak menyadarinya. Topologi pertama yang digunakan adalah topologi bus. Semua Topologi memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.

  1. Topologi Bus

Karakteristik Topologi BUS
  • Node – node dihubungkan secara serial sepanjang kabel, dan pada kedua ujung kabel ditutup dengan terminator.
  • Sangat sederhana dalam instalasi
  • Sangat ekonomis dalam biaya.
  • Paket‐paket data saling bersimpangan pada suatu kabel
  • Tidak diperlukan hub, yang banyak diperlukan adalah Tconnector pada setiap ethernet card.
  • Problem yang sering terjadi adalah jika salah satu node rusak, maka jaringan keseluruhan dapat down, sehingga seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
Kelebihan Topologi Bus

  • Topologi yang sederhana
  • Kabel yang digunakan sedikit untuk menghubungkan komputer‐komputer atau peralatan‐peralatan yang lain
  • Biayanya lebih murah dibandingkan dengan susunan pengkabelan yang lain.
  • Cukup mudah apabila kita ingin memperluas jaringan pada topologi bus.
Kekurangan Topologi Bus

  • Traffic (lalu lintas) yang padat akan sangat memperlambat bus.
  • Setiap barrel connector yang digunakan sebagai penghubung memperlemah sinyal elektrik yang dikirimkan, dan kebanyakan akan menghalangi sinyal untuk dapat diterima dengan benar.
  • Sangat sulit untuk melakukan troubleshoot pada bus.
  • Lebih lambat dibandingkan dengan topologi yang lain.

      2.  Topologi Star
Karakteristik Topologi Star
  • Setiap node berkomunikasi langsung dengan konsentrator (HUB)
  • Bila setiap paket data yang masuk ke consentrator (HUB) kemudian di broadcast keseluruh node yang terhubung sangat banyak (misalnya memakai hub 32 port), maka kinerja jaringan akan semakin turun.
  • Sangat mudah dikembangkan
  • Jika salah satu ethernet card rusak, atau salah satu kabel pada terminal putus, maka keseluruhhan jaringan masih tetap bisa berkomunikasi atau tidak terjadi down pada jaringan keseluruhan tersebut.
  • Tipe kabel yang digunakan biasanya jenis UTP.
Kelebihan Topologi Star

  • Cukup mudah untuk mengubah dan menambah komputer ke dalam jaringan yang menggunakan topologi star tanpa mengganggu aktvitas jaringan yang sedang berlangsung.
  • Apabila satu komputer yang mengalami kerusakan dalam jaringan maka computer tersebut tidak akan membuat mati seluruh jaringan star.
  • Kita dapat menggunakan beberapa tipe kabel di dalam jaringan yang sama dengan hub yang dapat mengakomodasi tipe kabel yang berbeda.
Kekurangan Topologi Star

  • Memiliki satu titik kesalahan, terletak pada hub. Jika hub pusat mengalami kegagalan, maka seluruh jaringan akan gagal untuk beroperasi.
  • Membutuhkan lebih banyak kabel karena semua kabel jaringan harus ditarik ke satu central point, jadi lebih banyak membutuhkan lebih banyak kabel daripada topologi jaringan yang lain.
  • Jumlah terminal terbatas, tergantung dari port yang ada pada hub.
  • Lalulintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan bekerja lebih lambat.

    3.  Topologi Ring
Karakteristik Topologi Ring

  • Node‐node dihubungkan secara serial di sepanjang kabel, dengan bentuk jaringan seperti lingkaran.
  • Sangat sederhana dalam layout seperti jenis topologi bus.
  • Paket‐paket data dapat mengalir dalam satu arah (kekiri atau kekanan) sehingga collision dapat dihindarkan.
  • Problem yang dihadapi sama dengan topologi bus, yaitu: jika salah satu node rusak maka seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
  • Tipe kabel yang digunakan biasanya kabel UTP atau Patch Cable (IBM tipe 6).
Kelebihan Topologi Ring

  • Data mengalir dalam satu arah sehingga terjadinya collision dapat dihindarkan.
  • Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau kanan dari server.
  • Dapat melayani aliran lalulintas data yang padat, karena data dapat bergerak kekiri atau kekanan.
  • Waktu untuk mengakses data lebih optimal.
Kekurangan Topologi Ring

  • Apabila ada satu komputer dalam ring yang gagal berfungsi, maka akan mempengaruhi
  • keseluruhan jaringan.
  • Menambah atau mengurangi computer akan mengacaukan jaringan.
  • Sulit untuk melakukan konfigurasi ulang.

    4.  Topologi Jaringan Mesh
Karakteristik Topologi Mesh

  • Susunannya pada setiap peralatan yang ada didalam jaringan saling terhubung satu sama lain.
  • Jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, tentunya ini akan sangat sulit sekali untuk dikendalikan dibandingkan hanya sedikit peralatan saja yang terhubung.
Kelebihan Topologi Mesh

  • Keuntungan utama dari penggunaan topologi mesh adalah fault tolerance.
  • Terjaminnya kapasitas channel komunikasi, karena memiliki hubungan yang berlebih.
  • Relatif lebih mudah untuk dilakukan troubleshoot.
Kekurangan Topologi Mesh

  • Sulitnya pada saat melakukan instalasi dan melakukan konfigurasi ulang saat jumlah komputer dan peralatan‐peralatan yang terhubung semakin meningkat jumlahnya.
  • Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih.
   
   5.  Topologi Tree
Kelebihan Topologi Tree

  • Seperti topologi star perangkat terhubung pada pusat pengendali /HUB.
  • Tetapi HUB dibagi menjadi dua,central HUB,dan secondary HUB
  • Topologi tree ini memiliki keunggulan lebih mampu menjangkau jarak yang lebih jauh dengan mengaktifkan fungsi Repeater yang dimiliki oleh HUB.
Kekurangan Topologi Tree

  • Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan perencanaan yang matang dalam pengaturannya , termasuk di dalamnya adalah tata letak ruangan.

    6.  Topologi Extended Star

Topologi Extended Star tidak jauh beda dengan jaringan star

Kelebihan Topologi Extended Star
  • Jika satu kabel sub node terputus maka sub node yang lainnya tidak terganggu, tetapi apabila central node terputus maka semua node disetiap sub node akan terputus
Kekurangan Topologi Extended Star

  • Tidak dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu traffic node, karena untuk berkomunikasi antara satu node ke node lainnya membutuhkan beberapa kali hops.



Rabu, 10 Oktober 2018

Perangkat Jaringan Komputer

Pengertian dan Fungsi Perangkat Jaringan Komputer

Sebagaimana yang selama ini kita ketahui bahwa perangkat komputer itu memiliki beberapa jaringan guna mendukung kinerja dalam pengoperasian sebuah perangkat. 

Di sini saya akan menjelaskan bagaimana sebuah perangkat komputer bisa beroperasi dan bagaimana fungsi perangkat jaringan pendukung seperti switch, router, bridge, wireless card, lan card dan lain sebagainya.

Sebuah perangkat tidak akan bisa beroperasi dengan maksimal bahkan tak dapat dijalankan jika tidak adanya jaringan terhubung antar komponen yang dimaksud, untuk itu saya akan mencoba menjelaskan pengertian perangkat jaringan yang terdapat pada sebuah komputer.

Perangkat jaringan pada komputer merupakan alat pendukung untuk menjalankan tranformasi data sehingga perangkat bersangkutan dapat beroperasi. 

Sebuah komputer yang digunakan biasanya memerlukan beberapa alat sebagai pengirim data, misalnya router, wireless, wireless card, lan card dan masih banyak lagi yang lainnya.

Sebagaimana dengan fungsi perangkat keras jaringan bahwa alat-alat seperti router itu akan bekerja sesuai dengan kegunaan, ia akan mengirimkan data ke perangkat lain sehingga jaringan bisa terhubung.



Berikut ada beberapa nama perangkat jaringan komputer yang sering kita temui dan menggunakannya. 

Biasanya untuk harga pendukung perangkat komputer tersebut juga tidaklah terlalu mahal, namun demikian harga juga ditentukan dengan kualitas barangnya. 
Seperti apa saja perangkat jaringan komputer yang dimaksud? Yuk kita lihat macam-macam perangkat jaringan komputer di bawah ini.


1. Perangkat Router

Router adalah sebuah perangkat yang berfungsi untuk menghubungkan dua jaringan atau lebih sehingga pengiriman data dari satu perangkat ke perangkat lain bisa diterima. 
Router itu bisa menghubungkan network / jaringan yang menggunakan topologi seperti bus, star dan ring.



Dengan adanya perangkat bernama router tadi maka dua jaringan yang berbeda dapat terhubung, sebagai contoh 135.165.112.6/24 bisa terhubung ke 163.190.231.4/24 begitu dengan sebaliknya.
Proses melakukan routing ini terjadi pada layer ke tiga pada OSI Layer. Perlu diketahui juga jika cara kinerja router tersebut hampir sama dengan bridge yang sama-sama meneruskan data.

Penggunaan router ini sering digunakan dalam teknologi jaringan berbasis protokol TCP/IP. Untuk router yang digunakan dalam hal ini sering disebut dengan IP router.

Selain itu, router juga bisa digunakan untuk membuat koneksi antara jaringan LAN dengan sebuah layanan telekomunikasi (telekomunikasileased line / Digital Subscriber Line). Router ini sering disebut denganaccess server.

Ada juga router yang menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi jaringan DSL (Digital Subscriber Line). Router ini dinamakan DSL router.

Router-router di atas biasanya sudah dilengkapi dengan adanya fiturfirewall. Router juga memiliki kemampuan untuk memblokir lalu lintas data yang dikirimkan melalui broadcast.

Hal itu mencegah terjadinya broadcast storm yang bisa mengakibatkan kinerja jaringan lebih lambat.


2. Perangkat Wireless Card

Wireless Data ini merupakan sebuah jaringan yang mampu menghubungkan dua device tanpa menggunakan kabel. 



Wireless Card dapat menghubungkan dua atau lebih perangkat komputer sehingga bisa saling terhubung melalui jaringan Wi-Fi dan tanpa menggunakan kabel. 

Hal tersebut tentunya kita sering menggunakannya bukan? Sebab melalui jalur jaringan wifi maka kecepatan maksimal internet bisa kita rasakan.


3. Perangkat LAN Card

Seperti halnya dengan perangkat jaringan yang lain, LAN Card ini merupakan perangkat jaringan yang dapt menghubungkan kiriman data dari perangkat satu ke perangkat lainnya.


Tapi pada LAN Card ini harus menggunakan kabel biar data dapat sampai ke perangkat lainnya. Pada penggunaan LAN ini maka data dapat tertransmisikan menggunakan media jaringan kabel UTP.


4. Perangkat Bridge

Perangkat Bridge ini berfungsi untuk memperluas jaringan ke bentuk jaringan lain yang lebih luas sehingga bisa dipergunakan pada perangkat lain.


Dalam kinerja Bridge ini ia harus mengenali alamat MAC yang biasanya mentransmisikan sebuah data ke jaringan, baru kemudian bridge membuat tabel otomatis. 

Kelebihan perangkat bridge ini ialah ia bisa menentukan segmen mana yang akan di rooting atau di saring.


5. Perangkat Hub

Hub pada komputer gunanya untuk membagi server ke jaringan lain, adapun kelemahan dari Hub ini ialah jika ia rusak maka transmisi jaringan ke komputer juga tidak dapat berjalan dengan begitu dia tidak dapat mengatur kecepatan data yang di kirimkan ke komputer lainnya.

Prinsip kerja hub ialah dengan cara menyalin sekumpulan / paket data dari sebuah sumber yang tersambung dengan port pada hub itu dan membagikan kepada seluruh port yang tersambung dengan hub tersebut.

Analoginya seperti ini…

Jika dalam satu ruangan terdapat 5 orang, dan hanya ada satu orang yang memiliki sebuah makanan. Maka fungsi dari hub adalah membagi makanan yang hanya dimiliki 1 orang tersebut ke seluruh orang yang ada di dalam ruangan.

Tetapi, kelemahan dari hub adalah tidak mampu membagi paket data (makanan jika dalam contoh di atas) dengan rata ke setiap port (orang jika dalam contoh di atas) dengan adil dan rata.
Hal itu yang membedakan antara hub dengan switch. Jika switch bisa membagi paket data dengan rata.


6. Perangkat Switch

Switch merupakan sebuah hardware yang fungsinya hampir sama dengan HUB, ia bisa membagi-bagi jaringan lokal ke banyak perangkat komputer. Sementara fungsi utamanya switch ini ialah untuk menerima sinyal, mengirimkan data jaringan dari server ke jaringan perangkat lain.
Namun, kelebihan switch dibandingkan hub adalah switch lebih cerdas dalam membagi sinyal koneksi.

Dalam kata lain, switch mampu membuat beberapa komputer mendapatkan kecepatan internet yang setara.


7. Perangkat Access Point

Access Point kegunaannya mirip dengan router. Namun Access Point memiliki fungsi yang sebenarnya ialah untuk memancarkan Wireless sinyal yang dipancarkan dari router untuk membuat jaringan WLAN.

Salah satu kelebihan Access Point ini adalah dapat tersambung langsung dengan broadband atau router.


8. Perangkat Kabel

Kabel merupakan penghantar arus dari dan ke sebuah perangkat. Ada banyak jenis kabel yang digunakan ke perangkat koputer dan biasanya berjenis Unshielded Twisted Pair (UTP) dan masih banyak lagi yang lainnya.

Adapun kekurangan dari penggunaan kabel tersebut biasanya ada kerumitan karena juga harus memerlukan lokasi penempatan kabel dan lain sebagainya.


9. Perangkat NIC

NIC atau Network Interface Card merupakan kartu yang juga berperan penting bagi komputer. NIC biasanya ditanamkan pada komputer sehingga perangkat bisa terhubung dengan jaringan LAN.

Adapun fungsi NIC ini membuat perangkat dapat terhubung dengan jaringan melalui koneksi kabel.


10. Perangkat Modem

Modem merupakan perangkat keras yang dapat menghantarkan perubahan data sinyal menjadi analog untuk selanjutnya kembali menjadi data sinyal digital sehingga komputer dapat dijalankan.

Biasanya ketika modem mendapatkan sinyal analog maka ia akan merubahnya menjadi signal digital dan menghantarkannya ke komputer.

Dalam artian, modem itu bisa membuat komputer/PC kita terkoneksi dengan jaringan internet.
Ada banyak jenis modem yang biasa kita lihat dan masing-masing perangkat juga memiiki kualitas sendiri-sendiri.


11. Perangkat Repeater

Repeater merupakan perangkat jaringan untuk memperkuat sinyal. Perangkat repeater dapat memperkuat sinyal pada jarak jauh.

Fungsi repeater adalah : 

a. Memperluas Jangkauan Sinyal Server

Jadi, jika sebuah server menggunakan repeater maka sinyalnya akan bisa diakses lebih jauh oleh perangkat lain.Maksudnya adalah, dalam jarak yang lebih jauh sebuah perangkat bisa mengakses paket data dari server.

b. Mempermudah Mengakses Sinyal WiFi

Dengan adanya repeater, maka banyak perangkat yang lebih mudah dalam mengakses wifi karena jaringan sudah diperkuat dengan menggunakan repeater.

c. Meminimalisir Penggunaan Kabel Jaringan

Penggunaan repeater meminimalisir adanya kabel jaringan yang cukup banyak. Itu karena repeater memperkuat sinyal sehingga tidak memerlukan kabel untuk mengakses paket data.
Pada intinya, fungsi repeater itu memperkuat sinyal data sehingga lebih mudah diakses.


12. Perangkat Konektor

Konektor merupakan sebuah alat yang menghubungkan kabel dengan Network Adaptor. Keberadaan konektor ini juga sangat vital bagi perangkat komputer sebab jika tidak ada alat tersebut maka komputer juga tidak dapat dioperasikan dengan semestinya.

Ada beberapa jenis konektor yang biasa terpasang pada perangkat komputer, diantaranya ialah:
• Konektor RJ-45 digunakan untuk Kabel UTP
• Konektor BNC/T digunakan untuk Kabel Coaxial
• Konektor ST digunakan untuk Kabel Fiber Optic.

Ya, keberadaan konektor memang tidak dapat dipisahkan dengan perangkat lain, meskipun sepintas ia tak banyak fungsi, tapi dengan tidak adanya konektor maka komputer juga tak bisa berfungsi. 

Konektor RJ-45

Di atas adalah macam-macam perangkat jaringan komputer yang sering di gunakan sebagai pendukung dalam mengalirkan data sinyal ke perangkat komputer.